World Clean-up Day merupakan suatu hari di mana masyarakat dari berbagai kalangan yaitu mahasiswa, satuan POLRI maupun TNI hingga berbagai komunitas bergerak dalam satu tujuan yaitu membersihkan lingkungan. Sesuai dengan istilahnya “World Clean-up Day”, dikumpulkannya para relawan dari berbagai kalangan untuk melakukan pembersihan lingkungan. Pembersihan yang dilakukan tidak hanya mengumpulkan sampah saja, melainkan sekaligus melakukan pemilihan dan pemilahan terkait sampah-sampah yang ditemukan.
Lokasi Aksi World Clean-up Day 2022 ini diselenggarakan di Tugu Sirih, Tepi Laut Kota Tanjungpinang pada Sabtu, 17 September 2022. Kegiatan berlangsung dari pagi hingga menjelang siang hari bergantung dengan jumlah sampah yang dikumpulkan oleh para relawan.
Berbicara terkait sampah yang menjadi masalah bagi kehidupan manusia, sampah-sampah yang dikumpulkan dari kegiatan WCD ini dibedakan menjadi sampah-sampah yang bernilai ekonomis dan non-ekonomis. Sampah ekonomis yang dimaksud merupakan sampah-sampah yang bisa dijual atau bernilai tukar sehingga akan dibawa dan ditempatkan di Bank Sampah daerah setempat. Di sisi lain, sampah non-ekonomis yang dimaksud merupakan sampah-sampah yang sudah tidak dapat dijual atau bernilai tukar maupun diuraikan, sehingga langkah selanjutnya akan dibawa menuju TPA (Tempat Pembuangan Akhir).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang menyampaikan bahwa sampah-sampah di kota Tanjungpinang ini telah membeludak sehingga TPA yang disediakan oleh pemerintah sudah tidak dapat menampung dalam jangka waktu panjang. Untuk itu, ia juga menyampaikan bahwa kegiatan WCD ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi bumi kita ini. Terakhir, apapun yang dilakukan oleh teman-teman komunitas yang bergerak di lingkungan hidup maka akan selalu didukung oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang pastinya. Maka dari itu beliau menyampaikan bahwa masyarakat harus memiliki pemahaman/mindset bagaimana sesuatu from nothing menjadi something, khususnya terkait sampah.

Program Studi Pendidikan Biologi UMRAH sebagai salah satu prodi yang juga bergerak dalam pembahasan terkait lingkungan hidup khususnya daerah pesisir juga terlibat dalam kegiatan peduli lingkungan ini. Hal ini merupakan sinkronisasi terkait apa yang teman-teman mahasiswa pelajari di kampus sebatas teori kemudian dipraktikkan dalam bentuk aksi nyata. Ke depannya diharapkan kesadaran untuk menjaga lingkungan hidup dengan tidak membuang sampah sembarangan tidak hanya dilakukan pada waktu-waktu tertentu saja, tetapi dapat memberikan teladan pada masyarakat bahwa apa yang kita lakukan pada bumi kita akan berdampak pada anak cucu kita ke depannya.
Sampah tidak akan pernah hilang dari muka bumi selama masih ada manusia. Untuk itu kita dapat melakukan pengurangan dan pengolahan sampah yang ada di lingkungan kita. Jadilah sosok peduli lingkungan sedari dini agar kepedulian kita terhadap lingkungan semakin tinggi tidak hanya sebatas teori yang dipelajari dalam teks buku maupun sekedar diucapkan.
Editor: Dewanto (190384205039)